Jualan Kaos Online wilayah Blitar dan sekitarnya

17 Desember 2011

Jenis-jenis Tinta Sablon





Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.


JENIS CAT WATERBASE

CAT RUBBER:

Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.


CAT TRANSPARAN:

Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.


CAT EXTENDER:

Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.


CAT SUPER WHITE:

Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.


CAT PUFF/TIMBUL:

Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.


CAT SOLVENBASE/PLASTISOL:

Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.


JENIS CAT PLASTISOL:


CAT ALL PURPOSE:

Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.


CAT HIGH OPACITY:

Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.


CAT ATHLETIC PLASTISOL:

Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.


CORK BASE:

Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.


SHIMMER GOLD & BASE:

Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.


HIGH DENSITY CLEAR:

Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.


WILFLEX LUNA CLEAR:

Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.


NATURAL SUADE:

Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.


JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA:

YELLOW SPARKLE:

Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.


FOIL TRANSFER:

Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.


FLOCK:

Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.


SUGAR PRINTING:

Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.


GLOW IN THE DARK:

Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.


REFLECTIVE POWDER:

Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.


DISCHARGE AGENT:

Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna  kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.


DISTRESSED atau VINTAGE:

Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.


SHATTER BASE:

Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.


ROCK BASE:

Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.


SUBLIMATION TRANSFER:

Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.


HOT PEEL:

Gambar yang diprint diatas kertas transfer.


COLD PEEL:

Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.


RHINESTONES HEAT PRESS:

Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.


HIGH FREQUENCY WELDING:

Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.


EMBOSS PRINT:

Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.


Sumber: Basic Screen Printing for T-Shirt, Benny Raharja










JENIS TINTA/CAT SABLON KAOS





Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.

JENIS CAT WATERBASE:
CAT RUBBER:
Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.

CAT TRANSPARAN:
Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.

CAT EXTENDER:
Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.

CAT SUPER WHITE:
Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.

CAT PUFF/TIMBUL:
Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

CAT SOLVENBASE/PLASTISOL:
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan "Do not iron on design", sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.

JENIS CAT PLASTISOL:

CAT ALL PURPOSE:
Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.

CAT HIGH OPACITY:
Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.

CAT ATHLETIC PLASTISOL:
Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.

CORK BASE:
Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.

SHIMMER GOLD & BASE:
Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.

HIGH DENSITY CLEAR:
Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.

WILFLEX LUNA CLEAR:
Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.

NATURAL SUADE:
Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.

JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA:
YELLOW SPARKLE:
Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.

FOIL TRANSFER:
Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.

FLOCK:
Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.

SUGAR PRINTING:
Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.

GLOW IN THE DARK:
Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.

REFLECTIVE POWDER:
Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.

DISCHARGE AGENT:
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.

DISTRESSED atau VINTAGE:
Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.

SHATTER BASE:
Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.

ROCK BASE:
Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.

SUBLIMATION TRANSFER:
Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.

HOT PEEL:
Gambar yang diprint diatas kertas transfer.

COLD PEEL:
Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.

RHINESTONES HEAT PRESS:
Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.

HIGH FREQUENCY WELDING:
Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.

EMBOSS PRINT:
Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.

Disusun oleh: blao-tukangkaos
Sumber: Basic Screen Printing for T-Shirt, Benny Setiawan Rahardjo.







26 November 2011

Black & White Typography–Wonders of Graphic Design





A good artwork is proved with the alphabets used within the design. Typography is an art without which every design seems to be incomplete. It is not a science, for which we need to follow any definite axioms and rules. Typefaces are designed to convey your creativity to others but every type cannot be used for any design.


It won’t be wrong to confess that typography plays a major role in making any graphic design successful. However, sometimes the combination of color and typography is overlooked, which affects the overall project. So, have you ever tried black and white typography? I mean.. have you ever tried black and white typography? Well, I think black and white typeface can be more impressive than colorful typography….what say?



Today, I present you 20 most amazing typography posters and illustrations in Black and White. These designs got me thinking that a cool black’n’white design can be much more expressive than a colorful one. We all know, anything in B&W can captivate viewers mind easily.




 


 

Overeating Typography:










 



 




Wash away the TYPE:










 


 

Falling:










 


 

Typography with “A”:










 


 

“M” Design:










 


 

We See:










 


 

Dancing Typo:










 


 

Big and Bold Typography:










 


 

Typography Tree:










 


 

Los Angeles:










 


 

I love Graphic Design:










 


 

“X” and “Y” Typography:










 


 

BREAKS:










 


 

Typography Whirl:










 


 

Question Mark?










 


 

Ink and Water:










 


 

Bad Typography:










 


 

Art is Breaking:










 


 

Girly Typography










 


 

Zebra Print:










 



I am sure these images must have held back your thoughts for few moments as they transmit messages in the most simple and creative way. Therefore, I would like to know, how many of you think Black and White typography can be more impressive and persuasive than colored one.


However, did you find these designs convincing enough to make you experiment your designs with Black and White typography…Send in your opinions and if you created something creative like the above given images, don’t hesitate to share :) .









Tipografi


Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.Daftar isi [sembunyikan]
1 Sejarah Tipografi
2 Jenis huruf
3 Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan
4 Bacaan lebih lanjut


Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan [[Etruska] yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.


Jenis huruf

Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.


Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.

Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah
Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
kokoh, kuat, kekar dan stabil.

Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.


Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
Penggunaan warna
Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
Jenis huruf
Ukuran
Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
Kontras warna terhadap latar belakang











24 November 2011

Create Gloomy Text Effect by Utilising the Amazing Cloud Filter in Photoshop



Learn professional web designing with 640-822 web designing course. Download the 70-649 photoshop tutorials and 640-816 demos to spice up your creative skills.



In this tutorial, I will show you the steps I took to create this gloomy-looking text effect by using the amazing cloud filter in Photoshop. Have a try :)


The purpose of this tutorial is to show you the use of the cloud filter to create various effect, such as light and shadow, as a result bringing more depth to your text effect.


I personally love the cloud filter and I think it’s so versatile and you can use it to generate amazing effect and spice up your design. The trick is how you apply it and what other options do you use to combine it with (such as selection tools, other filter effects, or layer blending mode).


Here is a preview of the final effect:


5 final


Alternative darker version: (I adjust the brightness and contrast of the final effect, and some abstract texture to it)


gloomy-text-flatten


PSD File Download





Ok let’s get started!


Step 1


Create a new document sized 1400px * 600px (in fact size doesn’t really matter much in this tutorial), fill the background with the following gradients:


1 grad


Personally I like to start with a gradient background with light grey, as it helps setting the mood for the text effect later on we will be created.


On the canvas, type a letter on the centre with a big bold font (I chose this font) as shown below:


1 type


On the text layer, apply the following blending options:



Inner Shadow


1 inner sha


Gradient Overlay


1 grad ove


Pattern Overlay


1 patt


and you will have the following effect so far:


1 effect


Step 2


Duplicate the text layer three times, disable the layer effects for those duplicated layers and put them below the original text layer. Alter the font color a bit and adjust the position of the text to the left and right of the original text layer a bit.


Your result should be looking similar to the following screenshot:



2 type


Then on each duplicated layer, add a layer mask respectively and erase a portion of the text with a soft brush on the spots as shown below:


2 erase


The ulimiate goal of this step is to blend the edge of the text with the surrounding, so we can get ready for the next step.


To further increase the depth of the text, we can make a copy of any one of the duplicated text layer, replace the font color with a dark one, apply the following Gaussian Blur to the text layer: (Make sure this layer is beneath the original text layer)


2 gau blur


You will have followin effect:


2 shadow 2


Step 3


Create a new layer on top of all previous layers called “cloud” and grab the Lasso Tool and draw a selection with 25px feather around the text, as shown below:


3 lasso



Go to Filter > Render > Cloud and render some cloud inside it (with white as foreground colour and dark grey as background colour)


Hint: try experimenting with different feather settings for the Lasso Tool, you will see by changing the feather, the cloud with become either thinner or thicker.


Once you finish with the rendering, resize the cloud and position it as shown below:


3 resize


Duplcate the cloud layer once and position it to the lower position as shown below:


3 lower cloud


Change the blending mode of both cloud layer to “Hard Light”, you will have the following effect:


3 effect



Step 4


Duplicate the cloud once more and name the duplicated layer as “shadow”, put it just above the background layer,  hit Ctrl + I to invert the colour and position it on the bottom of the text.


Change the blending mode of the shadow layer to “Normal” and opacity to 40%, you will have the following effect:


4 invert cloud


Duplicate the Cloud layer once and put it above all previous layer, rotate it to around 60 degree and apply the following motion blur setting to the duplicated layer:


4 motion blur


Name this layer as “Light”.


Change the blending mode of  this light layer to be “overlay”, duplicate it a few times and drag them around the text, and you will have the following effect:



4 effect


Step 5


OK now we can do some fine tuning to the text by adding a Curves adjustment layer to it:


5 curves


and add some colour over the text by adding another layer on top of the curves adjustment layer with the “overlay” blending mode. Here is my final effect for this tutorial:


5 final


Alternative darker version: (I adjust the brightness and contrast of the final effect, and some abstract texture to it)


gloomy-text-flatten


Ok that’s it for this tutorial! Hopefully I gave you some ideas about the cloud filter and how you can use it for creating light, shadows and adding more depth to text effect.


Till next time, have a great day!











Design a Hot and Sparkling, Firery Text Effect in Photoshop



Download the 70-432 design tutorials and E20-001 demos to learn how to create inspring designs for your web site. Become expert of photoshop with 642-524 web designing course.



In this tutorial, I will show you the steps I took to create this Hot and Sparkling, Firery Text Effect in Photoshop. Have a try!


The point I would like to emphasise in the totorial is how you can achive great result by simply mixing the layer blending options and apply various filter effects.


Here is a preview of the final image for this toturial: (click to enlarge)





PSD File Download



OK let’s get started!


To complete this tutorial, you will need the following stocks:


Font


Step 1


Create a new document sized 1200px * 600px, fill the background layer with black colour and create a new layer on top of it, grab a soft round white brush and do a single click on the position as shown below:



Resize this new layer with the Ctrl + T free transform tool to the lower half of the canvas, as shown below:



Name this layer as “back light bottom” and reduce the opacity around 20%, duplicate this layer once and move the duplicated layer up a bit, increase the opacity of the duplicated layer to 40%, we’ll have the following layered effect:




Step 2


Use the font we downloaded, type some texts on top of the previous layers, a shown below:



Apply the following layer blending options to this layer:


Drop Shadow



Inner Shadow



Outer Glow




Inner Glow



Bevel and Emboss



Contour



Color Overlay



Stroke



And you will  have the following effect so far:




Step 3


Now we have the base text, let’s add some sparkles around the text. You may achieve this effect through filters but I prefer using a dynamic brush. Let’s grab a 3px soft brush, apply the following brush dynamics to it:


Shape Dynamics



Scattering



Save the brushset as we will be using it later on in the tutorial.


Now let’s create a new layer called “sparks” and use this brushset and paint  some dots around the text, as shown below:




Let’s spice up the effect by adding some motions into the text. Duplicate the “sparks” layer once, apply the following motion blur settings to it:



And you will have the following effect so far:



You can see so far we have just laying the fundation of the text effect. We will be adding more effect to it in the next few steps to touch things up.


Step 4


Create a new layer on top of all other layers called “cloud”, load the selection of the original text layer by Ctrl + left-clicking the thumbnail image on the layer palette of the text layer.


Render some cloud inside the selection on the new layer via the cloud filter:



Change the blending mode of the new cloud layer to “linear light” and drop the opacity to 80%, add the following layer mask to it:




And you will have the following effect so far:



Now here is an interesting trick: create a new layer called “cloud overlay”, firstly we render the whole layer with cloud, as shown below:



Then we use the free transform tool to resize this cloud overlay layer to around the same size as the text layer:



Change the blending mode of the cloud overlay light to “Pin Light” and drop the opacity to 50%, duplicate it once and you will have the following effect:



Step 5


Now we add a new color balance adjustment layer to give the text some colour boost, with the following settings:






And you will have the following effect so far:



You can see by simply adding a new adjustment layer, we give the text a great look (not yet finished, though).


Step 6


Now we can create a new layer on top of the two background bottom light layers, call the layer “dots” and use the custom brushset we made for the sparkles in Step 3, adjust the brush tip size to be a bigger one, keep the colour as White, paint some small dots around the text:



You can always paint some big dots (with a lower flow and opacity settings), as shown below:



You can see because of the colour balance adjustment layer we used, those dots will become red hot automatically.



Step 7


Now we can add some more splashing effect to the text. Remember we created a “Sparkle” layer below with tiny dots? We can duplicate that layer once, apply the following Radial Blur settings to the duplicated layer:



On the same layer, apply the following “Add noise” filter to it:



Resize the layer to a smaller size and position it to the centre:



Duplicate this layer a few more times, move the duplicated layer around, resize them to various shapes for variety, and you will have the following effect:




Step 8



We’re nearly there! We can flatten the image first (remember to save the layered one in a seperate file in case you want to go back), duplicate the background layer twice.


On the first duplicated layer, apply the following Smart Sharpen Filter to it:



On the second duplicate layer, apply the following



and the following mask to it:



and you will have the following final effect: (click to enlarge)



Ok that’s it for this tutorial! Of course you can alter the colour and add more effect it. Experiment and practices make you better.


Till next time, have a great day!